Senin, 21 Juli 2014

Rukyah membawa Berkah




Saya seorang petani yang mengandalkan penghasilan dari hasil panen 1 hektar lahan sawah kami yang kami tanami padi dan juga beberapa empang ikan gurami. Dari Penghasilan tersebut memang lumayan bisa mencukupi semua kebutuhan keluarga setiap harinya. Suatu saat saya dikejutkan dengan kabar bahwa Ardi anak saya yang bekerja di Jakarta sakit dan harus dirawat rumah sakit untuk jangka waktu yang lumayan lama. Karena waktu itu belum tiba masa panen, tanpa pikir panjang akhirnya saya berutang kepada tetanga yang dikenal sebagi rentenir untuk biaya pengobatan Ardi di Jakarta.
Karena ardi tak kunjung juga sembuh, padahal kami sudah tidak mempunyai dana lagi untuk berobat, akhirnya saya nekat menjual beberapa petak sawah saya. Dalam pikiran saya kala itu yang terpenting anak saya bisa sembuh seperti sedia kala. Walaupun saya sudah menjual separo sawah untuk membayar hutang, namun belum juga lunas semunya malah kian bertambah karena bunganya yang sangat tinggi.  Saya tak mungkin menjual lahan sawah yang tinggal setengah karena itu menjadi sumber penghasilan. Ditengah rasa keputus asa yang saya alami saya mendapatkan informasi dari saudara yang berada di semarang, bahwa di Dekat tempat tinggalnya ada seorang ustadz ahli ruqyah yang bisa mengatasi masalah seperti yang saya hadapi.
Sayapun akhirnya mengikuti terapi rukyah di tempat Ustadz massar, Astagfirullah ternyata selama ini saya telah melupakan sang pencipta. Setelah melakukan beberapa terapi rukyah, hati saya jadi tenang dan menjadi lebih dekat dengan Allah SWT sang pencipta.  Disamping itu terjadi hal-hal yang diluar dugaan. Karier Ardi di perusahaannya semakin meningkat dia diangkat menjadi wakil manager dan tentunya semakin tinggi jabatannya semakin besar pula gajinya.
Ardipun akhirnya dapat mengirimi saya uang untuk melunasi hutang-hutang saya pada tetanga, lebih dari itu sayapun kembali dapat membeli setengah sawah yang pernah terjual. Alhamdulillah dengan segala keberkahan dari Allah SWT, akhirnya kami sekeluarga lebih dapat bersyukur Terima kasih Ustadz Massar.
Khoirun, kab Semarang