Rabu, 31 Desember 2014

Ruqyah dan Kebangkitan Diri


 
Saya seorang pengusaha dalam bidang meubel. Ketatnya persaingan usaha saat ini,sempat  membuat saya tergoda untuk ikut mengambil jalan pintas, yaitu melakukan pesugihan dan penglaris usaha. lebih dari itu, saya pernah menabung di Bank Ghaib. Alih-alih mendapatkan keuntungan, usaha saya justru bangkrut total. Terus terang, saat itu saya stress berat dan hampir bunuh diri.

Dalam keadaan terpuruk itulah, Allah Swt memberikan jalan yang tiada terkira. lewat istri saya yang selalu mengikuti pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya, saya mulai sadar bahwa rahmat Allah sangatlah luas. lambat laun saya mulai bangkit dari keterpurukan dan mulai membenahi diri. Akan tetapi pada saat itu saya bingung dan tidak tahu harus bagaimana menjalaninya, sampai suatu ketika istri saya membaca rubric konsultasi rukyah dan bisnis nabawi Ustadz Massar di tabloid hikmah. Berdasarkan petunjuk tersebut, saya memutuskan untuk mengunjunginya.

Setelah mengutarakan maksud dan tujuan, Ustadz Massar mengerti dan segera melakukan Ruqyah Pembersihan Diri kepada saya untuk membersihkan sisa-sisa ilmu hitam yang pernah saya geluti. Selanjutnya, ustadz massar membimbing saya dalam melaksanakan bisnis ala nabawi. Alhamdulillah, kini usaha saya menunjukkan keberhasilan yang signifikan, hingga akhirnya bisa berkembang pesat dan sukses. terima kasih Ustadz, saya akan selalu ingat nasihat-nasihatmu.
Cahyono Jepara


Jumat, 19 Desember 2014

Mengembalikan sukses usaha dengan rukyah




Saya seorang pemilik toko buah di salah satu ruko di Semarang. Kerja keras yang saya lakukan selama 5 tahun terakhir ternyata tidak sia-sia. Toko saya mendapatkan banyak pelanggan sehingga omzetnya dari waktu ke waktu terus bertambah. Akan tetapi kebahagiaan saya tidak berlangsung terus, tepatnya sejak 2 bulan terakhir, keadaan toko saya berubah drastis. Para pelanggan merasa enggan dan tidak cocok serta kurang nyaman belanja di toko saya, akibatnya banyak buah-buahan yang busuk dan tak layak untuk di jual.
Selama 2 bulan tersebut, saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan keadaan. Berbagai cara telah saya lakukan, termasuk mendatangi konsultan bisnis, akan tetapi tidak membuahkan hasil. Saya sendiri tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya, karena secara teknis telah dilakukan pengecekan dan tidak ada masalah. 
Akhirnya atas saran rekan bisnis, saya menemui Ustad Massar seorang pakar agama dan ahli ruqyah di Semarang. Dikalangan bisnismen ternyata namanya telah dikenal akrab, melalui beliau akhirnya saya melaksanakan ruqyah diri dan juga ruqyah tempat usaha. Alhamdullilah atas izin Allah sekarang toko buah saya kembali ramai dipenuhi pelanggan, lebih dari itu saya bisa menyisihkan sedikit dari keuntungan untuk menjadi donator tetap di TPQ binaan Yayasan Kasih Kita Nusantara. Terima kasih Ustadz.
                                                                                    Edi, Semarang

Rabu, 03 Desember 2014

Gerai Selalu Ramai Pembeli



Sebagai salah satu pemilik dari sekitar 500 gerai ponsel yang ada di World Trade Center (WTC) Surabaya, saya merasa bangga dan tentu saja bersyukur. Pasalnya, WTC adalah pusat perbelanjaan HP dan aksesoris di Kota Surabaya. Dengan lokasi di Jl. Pemuda No. 27-31 Surabaya, tempatnya memang strategis karena bersebelahan dengan Surabaya Plaza tepat di depan Hotel Plaza Surabaya.
 Tiap hari terdapat ratusan pengunjung yang hadir di gedung berlantai 6 tersebut. Bahkan hampir setiap hari, terdapat pameran dari brand terkenal yang melaunching produk baru. Di gerai milikku selain menjual berbagai merek HP keluaran vendor terbaru seperti PDA, I-Phone, Blackberry, Samsung atau produk seperti Cross, Nexian, HT, Nexus, dan lain-lain, saya juga melayani service dan training tekhnisi HP.
Meskipun pengunjung berjibun, persaingan tentu tak bisa terhindarkan. Selama sebulan, gerai milikku sepi pembeli. Paling hanya sekadar bertanya atau melihat. Hal ini tentu membuat saya pesimistis akan keberlangsungan bisnis saya ini. Saya lalu curhat kepada seorang teman yang membuka bisnis serupa di Roxy Mas yang berlokasi di Jl. KH Hasyim Asyari Jakarta yang menjadi sentra ponsel dan gadget di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Lewat teman itulah, saya mengenal Ustad Massar.
Alhamdulillah, semenjak itu, gerai yang saya kelola tak pernah sepi pengunjung. Hal tersebut tak lepas dari bimbingan Ustad Massar yang melakukan terapi Ruqyah Tempat jarak jauh. Terima kasih untuk Rizal, teman saya di Roxy Mas dan juga terima kasih kepada Ustad Massar.
Nur Rohman, Surabaya