Saya seorang Ayah dengan tiga orang
putra. Dua tahun lalu, Ardi putra
sulung saya masih duduk di kelas 3 pada salah satu SMA Negeri di kota Surabaya.
Pada saat itu saya khawatir dengan keadaannya, mengingat kemampuan Ardi dibawah standar
teman-temannya. Sebagaimana orang tua yang lainnya, saya ikut memaksa Ardi untuk belajar sungguh-sungguh.
Alih-alih akan menuruti semua perintah, Ardi malah membangkang dan tidak mau belajar.
Pada saat itu saya mulai putus asa, sampai pada akhirnya salah seorang sanak family menyuruh
saya untuk membawa Ardi ke seorang ahli ruqyah asal Semarang. Alhamdulillah
setelah mendapatkan arahan dari Ustadz Massar akhirnya Ardi mulai sadar dan
belajar dengan sungguh-sungguh.
Kelegaan saya
ternyata tidaklah lama karena Ujian Nasional (UN) didepan mata. Saat itu putra saya merasa minder dan
tidak percaya diri, meski nilai-nilai
try outnya tidak mengecewakan . Dalam kebingungan itu, tanpa ragu saya
langsung menemui ustadz Massar untuk kedua kalinya. Beliau memutuskan untuk
meruqyah Ardi lagi dan memberinya wejangan, bahwa hanya dengan doa, nasib seseorang
bisa berubah. Setelah itu Ardi menjadi semangat kembali, dan atas izin Allah
Swt, putra saya akhirnya lulus ujian
dan sekarang menjadi mahasiswa di ITB Bandung . Terima
kasih ustadz Massar.
Heru H, Bogor