Senin, 09 Desember 2013

Ruqyah Mengantarkan Lulus Ujian Nasional




Saya seorang Ayah dengan tiga orang putra. Dua tahun lalu, Ardi putra sulung saya masih duduk di kelas 3 pada salah satu SMA Negeri di kota Surabaya. Pada saat itu saya khawatir dengan keadaannya, mengingat kemampuan Ardi dibawah standar teman-temannya. Sebagaimana orang tua yang lainnya, saya ikut memaksa Ardi untuk belajar sungguh-sungguh. Alih-alih akan menuruti semua perintah, Ardi malah membangkang dan tidak mau belajar. Pada saat itu saya mulai putus asa, sampai pada akhirnya salah seorang sanak family menyuruh saya untuk membawa Ardi ke seorang ahli ruqyah asal Semarang. Alhamdulillah setelah mendapatkan arahan dari Ustadz Massar akhirnya Ardi mulai sadar dan belajar dengan sungguh-sungguh.
Kelegaan saya ternyata tidaklah lama karena Ujian Nasional (UN) didepan mata. Saat itu putra saya merasa minder dan tidak percaya diri, meski nilai-nilai try outnya tidak mengecewakan . Dalam kebingungan itu, tanpa ragu saya langsung menemui ustadz Massar untuk kedua kalinya. Beliau memutuskan untuk meruqyah Ardi lagi dan memberinya wejangan, bahwa hanya dengan doa, nasib seseorang bisa berubah. Setelah itu Ardi menjadi semangat kembali, dan atas izin Allah Swt, putra saya akhirnya lulus ujian dan sekarang menjadi mahasiswa di ITB Bandung . Terima kasih ustadz Massar. 
Heru H, Bogor

Sabtu, 21 September 2013

Ruqyah Menyembuhkan Penyakit Lambung.





     Perkenalkan aku Fahmi ( 30 ), seorang jurnalis di salah satu surat kabar di ibu kota. Sudah 5 tahun aku tersiksa dengan penyakit lambung yang aku derita, menurut diagnosa dokter aku menderita mag kronis dan bisa mengarah ke liver. Penyakit itu disebabkan oleh pola makanku yang tidak teratur ketika aku bekerja di Bandung  dahulu, sebagai bujangan aku kurang memperhatikan kesehatan dan pola makanku. Aku sempat dirawat di rumah sakit beberapa kali dan membuat seluruh keluargaku repot karena penyakitku tersebut.
     Lalu Aku di ajak salah satu saudaraku untuk mencoba pengobatan dengan metode Ruqyah, setelah sampai di tempat praktek Ustadz Massar aku kemukakan yang menjadi permasalahanku selama ini, kemudian Beliau segera melakukan ruqyah pembersihan. Setelah di terapi ruqyah oleh Ustadz Massar penyakit lambungku sedikit-demi sedikit mulai berkurang. Ustadz juga memberikan kepadaku beberapa amalan yang harus aku laksanakan selesai sholat wajib dan meminta kepadaku untuk berusaha menyisihkan sebagian dari penghasilanku untuk kaum duafa. Terima kasih Ustadz Massar atas pencerahan dan terapi ruqyahnya, aku akan berusaha melaksanakan semua yang telah di perintahkan Ustadz Massar kepadaku.
                                                                                                          Hendro WR, Jakarta Selatan

Kamis, 30 Mei 2013

Rumah Baru Braura Seram




Saya seorang pegawai swasta di salah satu perusahaan di Surabaya. Atas perintah atasan, saya dimutasi ke Semarang, maka secara otomatis saya mencari rumah untuk keluarga. Setelah lama mencari, akhirnya saya mendapatkan rumah kontrakan kosong di salah satu perumahan elit. Meskipun terlihat megah, akan tetapi harganya murah, lebih dari itu dekat dengan tempat kerja. Tanpa pikir panjang saya menyewanya.
Permaslahaan datang setelah saya menempatinya. Setiap malam kami sekeluarga selalu mendengar suara-suara aneh, kemudian anak saya tiba-tiba sakit tanpa diketahui penyebabnya. Sebagai orang awam saya bingung harus bagaimana. Setelah meminta pertimbangan kedua orang tua. Mereka menyarankan saya untuk menemui ustadz ahli ruqyah dan juga pakar agama asal Semarang.
Setelah menceritakan kronologi peristiwa, Ustadz Massar langsung menyiapkan diri untuk menuntaskan permasalahan. Akhirnya anak dan rumah kami diruqyah dengan menggunakan doa-doa yang berasal dari al Qur’an. Alhamdulillah setelah itu rumah kami terbebas dari gangguan mahluk halus dan anak sayapun sehat kembali. Kami juga dinasehati untuk selalu mengingat Allah dengan memperbanyak dzikir dan amal shaleh. Menurutnya supaya kami terhindar dari mara bahaya dan rumah kami dipenuhi keberkahan. Terima kasih ustadz.

Selasa, 14 Mei 2013

Solusi Mendapatkan Keturunan



Saya seorang direktur di salah satu perusahaan swasta di kota Medan. Saya menikah pada awal tahun 2002. Hampir 8 tahun menikah yaitu sampai tahun 2010, kami belum dikaruniai anak. Terus terang saat itu karir saya sedang di puncak. Sehingga permasalahan anak tidak saya anggap penting. Sampai akhirnya suatu ketika, istri saya mengatakan ingin punya momongan. Apalagi keluarga kami sering menjadi bahan omongan tetangga. Belum lagi mertua yang sering menyindir.
Setelah itu kami pergi ke dokter untuk melaksanakan check up. Alangkah kagetnya saya ketika mendengar vonis bahwa saya mandul. Merasa tidak puas, akhirnya saya mendatangi dokter lainnya, akan tetapi hasilnya sama saja. Ketika kami berdua hampir putus asa, salah seorang kerabat memberikan informasi untuk mencoba terapi rukyah dan tibbun nabawi oleh Ustadz Massar asal Semarang.
Setelah menceritakan permasalahan, Ustadz Massar mengutip beberapa ayat dari al Qur’an dan menjelaskan maknanya, untuk kemudian kami dirukyah. Lebih dari itu, kami diberikan nasihat untuk tetap tenang dan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Atas izin Allah, setelah beberapa kali dirukyah, istri saya mengandung tepatnya pada akhir 2010, sampai saat ini, kami mempunyai dua anak, putra putri. Terima kasih Ustadz.
                                                                                                                Nur Rahman, Medan   

Kamis, 02 Mei 2013

Bersabar Menghadapi Cobaan



Aku Lidya, seorang karyawati Bank Swasta di Surabaya. Setelah satu tahun menjalani hubungan dengan rekan kerjaku dikantor, aku baru tahu jika pacarku telah berkeluarga di kota asalnya. Namun, karena rasa cinta yang terlanjur dalam kamipun memutuskan untuk tetap menikah meskipun tanpa restu dari orangtuaku. Enam bulan pertama pernikahan kami berjalan dengan mulus seperti jalan tol bebas hambatan. Namun di bulan-bulan berikutnya halangan mulai bermunculan, sifat aslinya pun mulai terlihat. Tanpa sengaja aku melihatnya berjalan dengan daun muda dipusat perbelanjaan. Sakit rasanya hati ini melihat semuanya. Aku hanya bisa menangis dan mengadu pada orangtuaku. Alih – alih mendapatkan perlindungan, mereka malah menyalahkanku seakan tak peduli dengan semuanya.
Setelah aku ceritakan semuanya pada Lisa sahabatku,  dia mengajakku ke tempat Ustadz Massar Seorang pakar Ruqyah yang dulu pernah menolongnya ketika ayahnya selingkuh dengan sekertarisnya. Ditempat Beliau, aku diberi beberapa wejangan dan juga nasehat serta beberapa amalan agar aku bisa lebih tenang dan bersabar menghadapi cobaan ini, tak lupa ruqyah diri atas dirikupun dilaksanakan agar diberi pencerahan dalam hidup. Alhamdulillah sedikit demi sedikit  hatiku mulai tenang dan lebih sabar menjalani semuanya. Kini aku telah bercerai dengan suamiku sesuai nasehat orangtuaku. Mungkin dia memang bukan laki-laki yang baik untukku, semoga Allah memberikan aku pengganti yang lebih baik dalam segalanya. Amin
                                                                                                                                 Lidya – Surabaya