Saya seorang direktur di salah satu perusahaan swasta
di kota Medan. Saya menikah pada awal tahun 2002. Hampir 8 tahun menikah yaitu
sampai tahun 2010, kami belum dikaruniai anak. Terus terang saat itu karir saya
sedang di puncak. Sehingga permasalahan anak tidak saya anggap penting. Sampai
akhirnya suatu ketika, istri saya mengatakan ingin punya momongan. Apalagi
keluarga kami sering menjadi bahan omongan tetangga. Belum lagi mertua yang
sering menyindir.
Setelah itu kami pergi ke dokter untuk melaksanakan
check up. Alangkah kagetnya saya ketika mendengar vonis bahwa saya mandul.
Merasa tidak puas, akhirnya saya mendatangi dokter lainnya, akan tetapi
hasilnya sama saja. Ketika kami berdua hampir putus asa, salah seorang kerabat
memberikan informasi untuk mencoba terapi rukyah dan tibbun nabawi oleh Ustadz
Massar asal Semarang.
Setelah menceritakan permasalahan, Ustadz Massar
mengutip beberapa ayat dari al Qur’an dan menjelaskan maknanya, untuk kemudian
kami dirukyah. Lebih dari itu, kami diberikan nasihat untuk tetap tenang dan
selalu mendekatkan diri kepada Allah. Atas izin Allah, setelah beberapa kali dirukyah,
istri saya mengandung tepatnya pada akhir 2010, sampai saat ini, kami mempunyai
dua anak, putra putri. Terima kasih Ustadz.
Nur
Rahman, Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar