Bisnis transportasi memang mengalami
pasang surut seiring semakin ketatnya kompetisi. Namun, kebutuhan akan jasa
transportasi yang aman dan nyaman semakin meningkat. Hal ini dikarenakan belum
maksimalnya upaya pemerintah memperbaiki sistem angkutan massal padahal sering
mengkampanyekan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.
Tantangan bisnis ini ke depan akan
semakin kompleks. Apalagi munculnya polemik seputar rencana pemerintah
membatasi jumlah pasokan BBM bersubsidi. Namun hal tersebut tidak terlalu
mengkhawatirkan saya. Dengan mengkolaborasikan ikhtiar dzohir dan batin, saya
tetap optimis kalau bisnis rental mobil saya akan semakin sukses.
Awalnya, saya hanya menyewakan 10
mobil. Itu pun, 8 mobil yang ada saya peroleh dari kredit perusahaan leasing.
Atas nasehat Ustad Massar, saya menambah jumlah mobil dengan menjalin
kemitraan dengan pemilik mobil. Mobil yang saya sewakan bertambah lima dengan
menyetor laba bersih kepada pemilik mobil sebesar Rp 3 juta per bulan.
Untuk mendongkrak laba dan menaikkan
jumlah penyewa, saya meningkatkan pelayanan dengan menjamin kendaraan bersih,
nyaman dan aman sebelum disewa. Saya juga meminta Ustad Massar untuk melakukan
terapi Ruqyah Tempat sebagai do’a untuk keberhasilan bisnis saya.
Sebagai orang beragama, saya sepenuhnya yakin bahwa hanya Allah yang berkuasa
melakukan hal-hal yang makhluk tidak bisa perkirakan atau lakukan.
Kini, dengan jumlah 200 kendaraan,
saya tidak hanya melayani konsumen individu, tapi juga melayani pelanggan
korporat. Selain resiko pelanggan korporat lebih kecil, kini muncul perusahaan
baru di bidang jasa dan properti yang bisa jadi sasaran ekspansi. Saya akan
terus berusaha, karena ke depan, saya ingin bergabung dengan Asosiasi Perusahaan
Rental Kendaraan Indonesia (ASPERKINDO). Mohon do’anya Untuk Ustad Massar dan
terima kasih sebesar-besarnya.
Rahmat Agung, Bandung.