Rabu, 13 Maret 2013

Bisnis Transportasi Mendongkrak Laba




Bisnis transportasi memang mengalami pasang surut seiring semakin ketatnya kompetisi. Namun, kebutuhan akan jasa transportasi yang aman dan nyaman semakin meningkat. Hal ini dikarenakan belum maksimalnya upaya pemerintah memperbaiki sistem angkutan massal padahal sering mengkampanyekan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.
Tantangan bisnis ini ke depan akan semakin kompleks. Apalagi munculnya polemik seputar rencana pemerintah membatasi jumlah pasokan BBM bersubsidi. Namun hal tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan saya. Dengan mengkolaborasikan ikhtiar dzohir dan batin, saya tetap optimis kalau bisnis rental mobil saya akan semakin sukses.
Awalnya, saya hanya menyewakan 10 mobil. Itu pun, 8 mobil yang ada saya peroleh dari kredit perusahaan leasing. Atas nasehat Ustad Massar, saya menambah jumlah mobil dengan menjalin kemitraan dengan pemilik mobil. Mobil yang saya sewakan bertambah lima dengan menyetor laba bersih kepada pemilik mobil sebesar Rp 3 juta per bulan.
Untuk mendongkrak laba dan menaikkan jumlah penyewa, saya meningkatkan pelayanan dengan menjamin kendaraan bersih, nyaman dan aman sebelum disewa. Saya juga meminta Ustad Massar untuk melakukan terapi Ruqyah Tempat sebagai do’a untuk keberhasilan bisnis saya. Sebagai orang beragama, saya sepenuhnya yakin bahwa hanya Allah yang berkuasa melakukan hal-hal yang makhluk tidak bisa perkirakan atau lakukan.
Kini, dengan jumlah 200 kendaraan, saya tidak hanya melayani konsumen individu, tapi juga melayani pelanggan korporat. Selain resiko pelanggan korporat lebih kecil, kini muncul perusahaan baru di bidang jasa dan properti yang bisa jadi sasaran ekspansi. Saya akan terus berusaha, karena ke depan, saya ingin bergabung dengan Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (ASPERKINDO). Mohon do’anya Untuk Ustad Massar dan terima kasih sebesar-besarnya.
Rahmat Agung, Bandung.

Senin, 04 Maret 2013

Menyadarkan Anak Nakal



1.       Saya seorang wanita karir sedangkan suami sebagai direktur di salah satu perusahaan swasta. Kami dikaruniai dua orang anak yang masing-masing duduk di bangku SMA dan Kuliah. Hampir 3 tahun terakhir ini, kami merasa ada yang berubah dalam kehidupan keluarga.
Perlu diakui dengan kesibukan kami yang padat, keluarga seakan menjadi nomer dua dan terkadang terlupakan. Awalnya saya dan suami merasa baik-baik saya dengan keadaan seperti itu, akan tetapi setelah saya perhatikan, ternyata ada keganjilan dengan keidupan anak saya yang duduk dibangku SMA. Terbukti dengan nilai raportnya yang jelek serta tidak pernah pulang ke rumah.
Suatu ketika saya tegur dan menasehatinya, akan tetapi di luar prediksi, ternyata anak saya melawan dan tidak mau pulang ke rumah. Saya dan suami di buat pusing dengan kelakuannya. Berbagai cara saya lakukan agar anak saya kembali, sampai akhirnya saya dikabari pihak kepolisian bahwa anak saya terlibat tawuran dan obat obatan. Mendengar hal tersebut, perasaan saya bercampur aduk.
Hampir putus asa dengan prilaku anak saya, akhirnya salah seorang kerabat menyarankan untuk menemui ustadz Massar  di Semarang. Setelah bertemu, beliau menyuruh membawa anak saya untuk menghadapnya. Alhamdulillah, efek dari terapi ruqyah yang dilakukan, mulai menampakan perubahan pada anak saya. Perlahan-lahan kesadarannya mulai kembali pulih dan sekarang menjadi rajin ibadah. Terima kasih  pak ustadz.   
                                                                                                                                                                                                                                                                                                Airin , Sumatra