Selasa, 22 September 2015

GAGAL GINJAL SEMBUH



Karena kesibukanku didalam memenuhi kebutuhan keluarga dan selalu berusaha mengembangkan usaha keberbagai daerah serta menjaring investor asing, aku sampai tidak memperdulikan waktu dan kesehatanku. Akibatnya, aku jatuh sakit dan diopname selama beberapa minggu dirumah sakit. Hal yang sangat mengagetkan adalah ketika dokter memvonis bahwa aku telah menderita penyakit gagal ginjal yang mengharuskan agar cuci darah setiap minggu. Hal ini berjalan kurang lebih 2 tahun. Menginjak tahun ketiga aku disarankan saudara agar disamping cuci darah aku juga menjalani terapi ruqyah di semarang yang sebagai penerapinya adalah ustadz massar. aku disarankan agar menjalani terapi ruqyah seminggu sekali selama setahun. Beliau juga memberiku doa yang harus dimohonkan kepada Allah setiap selesai solat lima waktu dan salat malam, dan harus dipanjatkan kepada Allah Swt selama 1 tahun juga. Walhasil setelah 8 bulan berjalan, pihak rumah sakit mengabarkan kepada kami bahwa ginjalku berfungsi kembali seperti sediakala. Saat itu juga aku langsung sujud syukur.
Muchtar






Jumat, 11 September 2015

Judi Membuat Kami Sengsara



Pada kesempatan kali ini aku ingin berbagi pengalamanku untuk semua, semoga nantinya bisa dijadikan bahan renungan dan pelajaran memperoleh hidup yang baru. Aku Hana, anak sulung dari dua bersaudara yang kini tengah bekerja pada perusahaan Amerika. Ayahku seorang pengusaha property yang pernah berada dipuncaknya dan menjadi sorotan beberapa media.
Permasalahan bermula dari kebiasaan buruk ayahku yang sukar sekali dihilangkan bahkan bisa dibilang telah mendarah daging dalam tubuhnya. Adanya kesempatan yang didukung materi yang berlimpah telah membuat ayahku lupa daratan. Bermain judi dan selingkuh dengan beberapa perempuan seolah menjadi kegiatan rutin disela-sela kesibukannya mengurus proyek.
Hingga  pada akhirnya kesemuanya itu membawa kesengsaraan yang tak hanya dirasakan oleh ayah, akan tetapi kami sekeluarga dan juga para karyawannya. Usaha yang selama ini susah payah dibangunnya perlahan-lahan hancur berantakan. Belum selesai dengan masalahnya, pukulan berat bagi jiwanya kembali terjadi. Mama yang tak kuat lagi menghadapi sikap ayah memilih mundur dengan melayangkan gugatan cerai.
Suatu ketika aku mengantarkan temanku yang ingin meruqyahkan diri ditempat Ustadz Massar di Semarang agar dimudahkan dalam urusan jodoh. Aku yang tertarik dengan metode tersebut mencoba meruqyahkan ayahku dengan harapan dapat dibukakan pintu hatinya dan mau bertaubat dari kesalahan yang selama ini dibuatnya. Subhanallah,Berjalan dengan waktu, aku melihat adanya perubahan sikap dalam diri ayah. Jantungku berdebar hebat, tak terasa air mata haru mulai membasahi pipiku, saat melihat ayah kembali bersimpuh diatas sajadah yang selama ini disimpannya dengan rapi dan berjanji akan memperbaiki jalan hidupnya yang salah.
Hana, Sumatra


Selasa, 01 September 2015

Istriku terkena Guna-guna

Usia perkawinan kami sudah menginjak 15 tahun, namun di saat anak-anak mulai menginjak usia remaja dan butuh perhatian extra dari kami, Istriku secara tiba-tiba menyatakan ingin bercerai dengan alasan sudah tidak mencintaiku lagi dan akan segera menikah dengan seorang pemuda yang kos di seberang tempat tinggal kami.. Aku begitu kaget dibuatnya karena selama ini tak terjadi perselisihan diantara kami. Sejak saat itu sikap dan penampilanya jadi berubah seperti anak remaja yang baru dilanda cinta. Karena mencium ada yang tidak beres dengan sikap dan permintaan istriku, aku lalu menemui ustadz massar  seorang pakar ruqyah di semarang untuk meminta solusi. Ternyata istriku terkena sihir dan guna-guna yang ditiupkan pemuda tersebut. Akibat besarnya pengaruh guna-guna yang dikirimkan oleh pemuda tersebut, Istriku harus melalui beberapa kali terapi ruqyah jarak jauh. Alhamdulillah sekarang jiwa istriku sudah terbebas dari pengaruh guna-guna tersebut, kini dia kembali menjadi istriku yang dulu penuh cinta dan kasih sayang terhadap suami dan anak-anak. Terima kasih ustadz akhirnya kami bisa hidup bahagia lagi seperti dahulu dan semoga selalu menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah. 
Dedi, Banten