Marah, kesal
dan terluka karena dibohongi. Semua itu semakin menekan batinku. Akupun menangis jika teringat akan hal itu. Sebagai kepala rumah tangga aku merasa
gagal membawa rumah tanggaku menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan
warahmah. Aku tak pernah menyangka jika kedekatan istriku dengan sepupuku
selama ini karena adanya hubungan yang tidak sewajarnya.
Berawal saat
keluarga bibiku ditimpa musibah kebakaran yang menghanguskan rumah dan juga
beberapa mobilnya. Aku yang merasa pernah berhutang budi dengan bibi mencoba
memberikan bantuan tempat tinggal sementara dirumahku yang lumayan besar Karena
kebetulan aku akan mengurus bisnisku di malaysia selama 3 bulan. Tanpa kusadari rupanya kebaikanku
tersebut justru membawa petaka bagi keluargaku. Dengan mudahnya istriku
berpaling dariku dan menjalani hubungan terlarang itu.
Namun yang namanya menyimpan daging busuk
pastilah akan tercium juga baunya. Setelah semuanya terkuak diapun meminta maaf
dan tidak akan mengulangi lagi. Rupanya situasi itu hanya berjalan sesaat
dan terulang lagi. Di satu sisi aku juga
menyadari bahwa kesibukanku selama ini mungkin telah membuatnya jenuh, untuk itu
aku ingin memperbaiki semuanya sebelum rumah tanggaku semakin hancur.
Melalui Ustadz
Massar yang dulu pernah membantuku memulihkan kondisi kejiwaanku saat terjadi
kecelakaan, akupun menemuinya kembali untuk memintakan solusi dari masalah
rumah tanggaku. Alhamdulillah wasilah rukyah kembali saya rasakan, dan sejak
saat itu kami selalu memiliki kerinduan untuk selalu beribadah dan bersedekah.
Petter,
Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar