Ujian Nasional hampir dekat, tetapi Rendi anak semata wayangku tak
juga berubah dari kebiasaanya begadang tiap malam dan balapan motor liar bahkan kebut-kebutan di jalan.
Sebelumnya kami pernah sampai memondokkannya di pesantren ternama, akan tetapi justru teman-temannya yang
ikut
terpengaruh
oleh kenakalan Rendi. Jika kami menasehati secara halus, caci maki dan
gerutuan yang kami dapat, MasyaAllah!
Kami sangat khawatir dan takut terjadi sesuatu yang
tidak diharapkan, terlebih dia akan menempuh ujian akhir. Dalam keadaan yang hampir putus asa, salah satu
kerabat yang sedang berkunjung kerumah kami menyarankan untuk membawa Rendi ke seorang ustadz ahli ruqyah di semarang yang pernah
membantu menyadarkan anaknya dari pengaruh narkoba.
Awalnya kami takut dengan keadaan Rendi yang selalu urakan dan menyepelekan orang akan
mempermalukan kami di tempat ustadz Massar. Akan tetapi diluar perkiraan kami, setelah
bertemu dengan Beliau, Rendi mendadak menjadi pendiam. Dia hanya menundukkan kepala dan terkadang
mengangguk saat ditanya oleh ustadz massar. Diakhir pembicaraannya, Dodik menangis dan menyesal dengan apa yang
telah dilakukannya. Ruqyah diri untuk Rendipun segera dilaksanakan untuk
membersihkan hatinya yang kotor. Alhamdulillah, kini Rendi menjadi lebih santun
dan mau menurut apa kata orang tua dan yang lebih membuatku bahagia dia jadi
rajin ibadah dan belajar untuk menghadapi ujian nasional.Terimakasih atas
bantuannya Ustadz.
Wawan, Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar