Jumat, 19 Juni 2015

Bisa Hidup Lebih Baik



Cucuku merupakan seorang mantan model yang pernah meraih beberapa penghargaan dan sempat mengepakkan sayapnya didunia perfilman. Namun, Pekerjaan yang dijalaninya sejak kecil membuatnya kehilangan masa mudanya dan keakraban berkumpul bersama keluarga. Hari-harinya terisi penuh dengan jadwal pemotretan dan seluruh pekerjaan yang semakin menjauhkannya dari mimpi dan cinta. Kedekatannya selama ini dengan dua atau tiga lawan mainnya hanyalah sekedar hubungan beberapa bulan yang tidak meninggalkan kesan yang mendalam. Sebenarnya Banyak lelaki yang mengejarnya tapi tak ada satupun yang mampu mencuri hatinya.
Waktu seolah berlalu demikian cepatnya dan titik kehancuran itupun semakin hari semakin besar. Bersama teman-teman seprofesinya, rupanya cucuku sering menghabiskan waktu senggangnya dengan pergi keclubing dan diskotik dengan alasan pekerjaan. Begitu rapinya apa yang telah dilakukannya selama ini tanpa bisa dicurigai oleh kami. hingga pada akhirnya semuanya terkuak dengan sendirinya. Diapun menyesal telah membohongi kami dan ingin memperbaiki hidupnya.
Saat itulah kami mencoba mengajaknya ke Semarang untuk membersihkan jiwanya yang kotor dengan melaksanakan rukyah diri di tempat praktik Ustadz Massar. Selain memberikan wejangan , beliau juga memberikan beberapa doa yang bisa kami amalkan sehari-hari. Entah dorongan dari mana, cucuku memutuskan keluar dari dunia model untuk menjalani hidup normal dan alhamdulillah tak lama setelah itu, dia menemukan seorang lelaki yang soleh dan berwibawa yang bisa menuntunnya menuju surganya Allah.
Mira, Bandung

Senin, 08 Juni 2015

Ruqyah Dan Kesadaran Diri



Saya seorang konsultan keuangan di perusahaan asing di Kota Kembang, adapun pacar saya adalah seorang mahasiswi, anak tunggal dari kalangan keluarga berada di kota yang sama dengan saya. Enam bulan lalu, Keluarga pacar saya tertimpa musibah yaitu usaha papahnya yang selalu dibanggakan bangkrut dan menyisakan banyak utang. Saya sendiri tidak mengetahui secara pasti penyebab kebangkrutannya karena pacar saya tidak pernah bercerita terkait bisnis papahnya, padahal secara teoritis saya bisa membantu meskipun hanya sedikit.

Kolepnya usaha keluarga ternyata berdampak kepada perubahan perilaku pacar saya. Dia lebih sering menuntut dan marah tanpa alasan yang jelas. Usut punya usut ternyata dia belum bisa menerima kenyataan bahwa keluarganya jatuh miskin. Saya selalu memberikannya pengertian dan dukungan, akan tetapi himbauan saya hanyalah angin lalu baginya, alih-alih dapat menenangkan, justru saya di ajak putus karena merasa dirinya sudah tidak pantas lagi.

Singkat cerita , saya menemui Ustadz Massar di Semarang sesuai saran rekan kerjaku di kantor. Setelah mengetahui inti permasalahan, ustadz Massar menyuruh saya menghadapnya lagi dengan serta merta membawa pacar saya. Keesokan harinya saya menghadap beliau untuk kedua kalinya dan pacar sayapun akhirnya dirukyah. Setelah itu, ustadz massar memberikan arahan dan penjelasan yang sungguh menyejukkan hati kami, khususnya pacar saya yang tertimpa musibah. Pada saat itu, reaksi pacar saya sungguh dramatis, dirinya tak mampu lagi menahan air mata penyesalan atas apa yang telah dilakukannya selama ini. Atas izin Allah Swt, Alhamdulillah saat ini pacar saya kembali seperti sedia kala.
Dirga, Bandung

Rabu, 03 Juni 2015

Nasi Liwet Kembali Jaya



Sejak usaha meubel yang dijalankan suamiku mengalami kebangkrutan beberapa tahun lalu, aku mencoba menyalurkan hobi memasakku dengan merintis usaha nasi liwet  dan nasi gudeg dengan resep warisan dari orang tua.  Selama menjalankan usaha ini, berbagai cobaan telah kami lalui, mulai dari sepinya pembeli hingga rumor tak sedap yang disebarkan pedagang lainnya karena merasa tersaingi.
Puncaknya,  pada awal tahun 2013. selama hampir 4 bulan tak ada satupun pembeli yang datang dan rasa masakanku juga berubah padahal saya selalu mengutamakan kwalitas rasa dan penyajian makanan. Saya sempat merasa curiga dengan keadaan ini, apa mungkin usaha saya ini disalahi orang? Tetapi saya tepis pikiran kotor itu karena belum terbukti benar.
Dalam keadaan terdesak dan belum menemukan jalan keluar, akhirnya saya mencoba berkonsultasi dan melaksanakan rukyah diri untuk kami sekeluarga serta rukyah tempat usaha seperti yang dilakukan kakak saat  bisnis ikan tawarnya juga disalahi orang. Ternyata dugaan saya selama ini benar, ada orang yang merasa tidak senang dengan semakin majunya warung nasi liwet dan gudeg  kami. Syukur Alhamdulillah doa kami terjawab juga, beberapa bulan setelah melaksanakan rukyah di Ustadz massar, nasi liwet kami kembali dipadati pembeli dan sering mendapat pesanan untuk berbagai acara. Kami juga tak lupa dengan pesan ustadz massar untuk tidak menaruh dendam dan selalu mendermakan sebagian harta kami untuk orang yang membutuhkan.
Endang, Yogyakarta