Senin, 08 Juni 2015

Ruqyah Dan Kesadaran Diri



Saya seorang konsultan keuangan di perusahaan asing di Kota Kembang, adapun pacar saya adalah seorang mahasiswi, anak tunggal dari kalangan keluarga berada di kota yang sama dengan saya. Enam bulan lalu, Keluarga pacar saya tertimpa musibah yaitu usaha papahnya yang selalu dibanggakan bangkrut dan menyisakan banyak utang. Saya sendiri tidak mengetahui secara pasti penyebab kebangkrutannya karena pacar saya tidak pernah bercerita terkait bisnis papahnya, padahal secara teoritis saya bisa membantu meskipun hanya sedikit.

Kolepnya usaha keluarga ternyata berdampak kepada perubahan perilaku pacar saya. Dia lebih sering menuntut dan marah tanpa alasan yang jelas. Usut punya usut ternyata dia belum bisa menerima kenyataan bahwa keluarganya jatuh miskin. Saya selalu memberikannya pengertian dan dukungan, akan tetapi himbauan saya hanyalah angin lalu baginya, alih-alih dapat menenangkan, justru saya di ajak putus karena merasa dirinya sudah tidak pantas lagi.

Singkat cerita , saya menemui Ustadz Massar di Semarang sesuai saran rekan kerjaku di kantor. Setelah mengetahui inti permasalahan, ustadz Massar menyuruh saya menghadapnya lagi dengan serta merta membawa pacar saya. Keesokan harinya saya menghadap beliau untuk kedua kalinya dan pacar sayapun akhirnya dirukyah. Setelah itu, ustadz massar memberikan arahan dan penjelasan yang sungguh menyejukkan hati kami, khususnya pacar saya yang tertimpa musibah. Pada saat itu, reaksi pacar saya sungguh dramatis, dirinya tak mampu lagi menahan air mata penyesalan atas apa yang telah dilakukannya selama ini. Atas izin Allah Swt, Alhamdulillah saat ini pacar saya kembali seperti sedia kala.
Dirga, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar