Rabu, 03 Juni 2015

Nasi Liwet Kembali Jaya



Sejak usaha meubel yang dijalankan suamiku mengalami kebangkrutan beberapa tahun lalu, aku mencoba menyalurkan hobi memasakku dengan merintis usaha nasi liwet  dan nasi gudeg dengan resep warisan dari orang tua.  Selama menjalankan usaha ini, berbagai cobaan telah kami lalui, mulai dari sepinya pembeli hingga rumor tak sedap yang disebarkan pedagang lainnya karena merasa tersaingi.
Puncaknya,  pada awal tahun 2013. selama hampir 4 bulan tak ada satupun pembeli yang datang dan rasa masakanku juga berubah padahal saya selalu mengutamakan kwalitas rasa dan penyajian makanan. Saya sempat merasa curiga dengan keadaan ini, apa mungkin usaha saya ini disalahi orang? Tetapi saya tepis pikiran kotor itu karena belum terbukti benar.
Dalam keadaan terdesak dan belum menemukan jalan keluar, akhirnya saya mencoba berkonsultasi dan melaksanakan rukyah diri untuk kami sekeluarga serta rukyah tempat usaha seperti yang dilakukan kakak saat  bisnis ikan tawarnya juga disalahi orang. Ternyata dugaan saya selama ini benar, ada orang yang merasa tidak senang dengan semakin majunya warung nasi liwet dan gudeg  kami. Syukur Alhamdulillah doa kami terjawab juga, beberapa bulan setelah melaksanakan rukyah di Ustadz massar, nasi liwet kami kembali dipadati pembeli dan sering mendapat pesanan untuk berbagai acara. Kami juga tak lupa dengan pesan ustadz massar untuk tidak menaruh dendam dan selalu mendermakan sebagian harta kami untuk orang yang membutuhkan.
Endang, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar