Selasa, 25 Agustus 2015

Merintis Usaha Konveksi



Saya seorang pengusaha dalam bidang konveksi dengan 5 anak cabang perusahaan. Sebelum seperti sekarang, saya hanyalah penjahit biasa dengan peralatan ala kadarnya. Suatu ketika saya meminjam mesin jahit tetangga dan tidak sengaja merusakkannya. Akhirnya, sebagai pengganti saya harus rela menjadi sopir dirumahnya hingga semua hutang terlunasi.
Kepedihan nasib ternyata membawa saya pada semangat untuk terus berjuang. Sedikit demi sedikit saya mulai mengumpulkan modal dan mencoba meminta bantuan kepada rekan dan juga saudara. saya juga terus memperbaiki produk dan mulai merambah orderan sablon, untuk kemudian  mempromosikanya ke pasaran.
Setelah masa kontrak menjadi sopir selesai dan merasa cukup modal, akhirnya saya memutuskan pindah tempat. Akan tetapi tidak semudah mendapatkannya, tempat baru saya tidak membawa keberkahan. Para pelanggan banyak yang tidak berminat dan pindah ketempat lain. Berbagai upaya telah saya lakukan namun semuanya sia-sia.
Atas saran salah seorang rekan yang telah menuai kesuksesan lebih dulu, saya menemui Ustadz Massar di Semarang. Beliau menyarankan agar tempat usaha saya diruqyah karena Menurut beliau, aura negatif tempat usaha berasal dari penghuni sebelumnya yang berprilaku buruk dan jauh dari agama.
Beberapa hari kemudian keberkahan mulai kembali tampak. Para pelanggan yang tadinya pindah, mulai berlangganan kembali. Lebih dari itu banyak para pengunjung menjadi tertarik dengan produk yang saya tawarkan. Tak hanya itu, beberapa order baik dalam maupun luar mulai berdatangan. Terima kasih ustadz, telah membantu menyelesaikan masalahku.
                                                                                               Fredi B, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar