Saya merupakan mahasiswa sebuah universitas swasta di surabaya. selama hampir satu tahun ini saya merasa badan saya mudah capek, kurang nafsu makan, sering pusing dan tiba-tiba panas. Namun karena kesibukan saya sebagai aktivis kampus dan pengelola beberapa bimbel yang didirikan keluarga membuat saya sering menyepelekan hal tersebut dan menganggapnya sebagai penyakit biasa.
Suatu saat
ketika saya sedang mengikuti kegiatan kampus, saya merasa badan saya kembali
bergejolak. Seolah tanpa bisa dicegah, nyeri diulu hati disertai mual-mual dan
demam membuat saya akhirnya dilarikan ke klinik terdekat. Dari pemeriksaan
dokter saat itu dinyatakan hanya terkena typus.
Dua minggu
kemudian, lagi-lagi saya merasakan gejala sebelumnya dan ditambah rasa gatal
ditangan karena muncul bintik-bintik kuning. Sayapun baru menyadari jika air
mani saya telah berubah warna. Dengan perasaan panik mama membawaku kerumah
sakit. Dan kali ini Dokter menyatakan jika saya terkena hepatitis B dan harus
segera dirawat.
Sepulangnya dari
rumah sakit, mama mulai mencoba pengobatan alternatif dan herbal karena terkadang
saya masih merasakan gejala penyakit hepatitis tersebut. Namun semua pengobatan
yang kujalani hanya bertahan sementara. Hingga akhirnya saya menjalani terapi
ruqyah dan pengobatan tib Nabawi ditempat praktik ustadz massar di semarang
atas saran teman mama. Alhamdulillah dari pengobatan tersebut saya merasa
kondisi tubuh saya semakin membaik begitupun dengan rasa sakit yang selama ini
timbul tenggelam tak lagi kurasakan. Bahkan banyak yang bilang jika saya
terlihat lebih segar dan lebih semangat.
Usai menjalani terapi ruqyah yang ketiga, saya
disarankan oleh ustadz massar untuk kembali melakukan tes darah dirumah sakit.
Hasilnya sungguh luar biasa, SGOT dan SGPT saya dinyatakan normal dan sayapun
sembuh dari penyakit hepatitis B.
Haima, surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar