Senin, 17 November 2014

Berkah Mensyukuri Nikmat



Sebut saja aku Bagas sebelum aku bertemu dengan Ustadz Massar, aku merasa Allah Swt tidak adil kepadaku. Tak ada harta yang bisa aku nikmati dan kubanggakan terlebih seorang kekasih ataupun istri tempatku berkeluh kesah bahkan usaha loundry yang selama ini kujalani kian lesu.
Sampai akhirnya aku di pertemukan dengan Yanto teman lamaku
di Korea dulu saat kami masih sama-sama sebagai seorang TKI disana. Olehnya aku diajak menemui Ustadz Massar seorang pakar agama yang ahli
dalam merukyah di Semarang. Sebelumnya Yanto juga pernah meminta tolong
kepada beliau untuk masalah Rumah tangganya yang diambang kehancuran
karena adanya orang ketiga.  
Ketika aku menemui ustadz massar, kesan pertama saya adalah keteduhan. Saat itu aku bisa dengan tenang menceritakan permasalahan yang kualami. Menurut beliau, apa yang terjadi pada diriku saat itu dikarenakan kurang bersyukur kepada Allah Swt. Aku sempat disuruh merenung dan bermuhasabah diri,aku baru sadar bahwa apa yang disampaikan ustadz massar adalah benar untuk kemudian beliau meruqyah diriku. Entah kenapa setelah diruqyah, aku merasa terbebas dari beban dan hati ini selalu ingat dengan Yang Maha Kuasa.
Selanjutnya ustadz massar menyuruhku untuk memulai bisnis dengan cara nabawi. Meski sempat bingung dengan istilah yang asing tersebut, namun akhirnya aku mulai memahaminya setelah secara perlahan ustadz massar memberikan pengertian tentang istilah tersebut.Tanpa menunggu waktu lama akupun mulai mempraktekan dan mengamalkan apa yang beliau arahkan. Alhamdulillah, usaha saya menuai kesuksesan dan tak lama setelah itu aku bertemu jodohku seorang santri yang cantik dan sholehah. Apa yang telah terjadi kepadaku semoga menjadi pelajaran bagi kawan-kawan umat islam yang lain.Terima kasih buat Ustadz Massar atas arahan dan bimbingannya.
Bagas, Pati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar