Selasa, 04 November 2014

Ruqyah dan Perbaikan Diri



Aku yakin banyak orang yang memandang jijik pada temanku jika mereka tahu siapa dia dan apa yang telah dilakukannya. Dia adalah seorang wanita tuna susila. Ternyata dis melakukan itu karena keterpaksaan dan trauma masa lalunya.
Ia mengaku perlakukan tidak senonoh oleh temabn-temanya. Sifatnya semakin tak terkendali karena tak ada lagi keluarga sdan sanak saudara yang peduli lagi denganya.
                                                                                                                                                                                                       
Dia mulai menyukai dunia malam yang seakan menjadi menu utama dengan dalih mengobati kekecewaannya. dan goresan luka dalam hatinya yang disembunyikan dibalik senyum yang dipaksakan.
Akhirnya Diapun berujar ingin bertaubat dan menjalani hidup ini dengan tenang sebelum ajal menjemputnya. Jiwaku senang sekaligus resah mendengar kisahnya, dengan perasaan ragu dan gelisah yang masih menggelayut dalam hatiku terkait keinginannya untuk berubah, aku mengajaknya ke Semarang untuk bertemu Ustadz Massar.
“apa yang menimpamu adalah sebuah kesalahan dan dosa, untuk menebusnya kamu harus kembali kepada-Nya dan bertaubat.” Ujar Ustadz Massar usai berkonsultasi. Diapun segera dirukyah dan melaksanakan solat taubat atas perbuatannya. Seakan tak bisa dibendung lagi, dia menangis sejadi-jadinya menyesali kebodohannya. Dia berjanji akanlebih  menjaga hati dan sikapnya dengan menutup semua auratnya dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Clara, Pekan Baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar