Saya seorang ibu rumah tangga sekaligus
wanita karier. Adapun pekerjaan suami saya sebagai pebisnis. Karena kesibukan
masing-masing, kami kurang memperhatikan kedua putra kami yang sudah mulai
beranjak dewasa. Putra pertama bernama Septian Pradana sedang kuliah semester
dua. Sedangkan yang kedua, Dwi Ardian baru kelas dua SMA. Keduanya terlihat
sangat penurut di hadapan kami, sampai akhirnya kami mendapatkan kabar yang
mengagetkan bahwa kedua anak kami terlibat dengan obat-obatan terlarang.
Awalnya
mereka tidak mengaku. Kami tidak kekurangan akal yakni membatasi berbagai
fasilitas dan uang jajan mereka. Alih-alih bertaubat, beberapa barang berharga
di rumah banyak yang hilang. Setelah terus dipaksa dan diinterogasi, keduanya
mengaku telah mengambil dan menjual barang-barang tersebut. Parahnya lagi, mereka
mengaku telah menjadi pecandu dan justru menyalahkan kami.
Melihat
realita seperti itu, saya dan suami
tidak tahu harus bagaimana. Sampai akhirnya diberitahu oleh sanak famili untuk
berobat kepada Ustadz Massar, seorang ahli rukyah asal Semarang. Kami sekeluarga
lalu datang menemui beliau. Septian dan Dwi langsung diterapi rukyah dan diberi
nasihat. Setelah itu, ternyata sedikit demi sedikit sikap keduanya berubah. Maka
untuk memastikan kesembuhan mereka, kami membawanya kembali ke Ustadz Massar.
Setelah beberapa kali diterapi, atas izin Allah, kedua putra kami sembuh total.
Sekarang mereka rajin sholat dan mengaji. Prestasi di sekolah juga tidak
mengecewakan. Terima kasih Ustadz.
Tia,
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar