Kamis, 26 Februari 2015

Solusi Anak Bullying



Saya dan istri sama-sama seorang wiraswasta. Kesibukan kami dalam berkarir telah banyak menyita waktu dan perhatian keluarga hingga mengabaikan kewajiban dan tanggung jawab kami sebagai orangtua untuk mendidik dan memantau pertumbuhan anak kami.
Suatu ketika saya mendapat laporan melalui pesawat telf dari salah satu wali murid yang tidak terima karena anaknya menjadi korban bullying oleh anak kami hingga stress dan sakit sampai berhari-hari. Bagai ditoreh pisau hati ini mendengar pengaduannya. Kami tak habis pikir, anak kami yang masih duduk di bangku SD sudah berani melakukan tindak kekerasan terhadap temannya, Bagaimana jika sudah besar nanti?. Akhirnya kami berusaha untuk menasehati dan mencari tahu penyebabnya, akan tetapi diluar dugaan kami dia ternyata juga pernah mengalami bully sehingga dia menjadi dendam dan ingin membalas kepada adik kelasnya dengan bergabung bersama teman-temannya yang sering melakukan bullying terhadap teman-temannya yang lain. Bahkan beberapa nasehat yang kami berikan tak mampu merubahnya.
Ditengah kebingungan kami, ayahku menyarankan untuk segera menemui Ustadz Massar di Semarang. Ringkas cerita, Rukyah Diri untuk anak kamipun segera dilaksanakan dengan harapan bisa merubah perangainya menjadi lebih baik lagi. Alhamdulillah, Allah Maha Besar, apa yang menjadi harapan dan keinginan kami terwujud sudah. Semoga kami dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini. Terima Kasih atas saran dan nasehatnya pak Ustadz.
Wirawan, Tangerang

Senin, 23 Februari 2015

Ruqyah Mengembalikan Suami Hilang



Saya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak. Setahun lalu, suami pergi bekerja ke kalimantan. Tanpa diduga, ternyata ada seorang wanita menyuruh saya menceraikan suami saya. Merasa ada yang janggal, ternyata dugaan saya benar. Dia adalah istri simpanan suami saya selama ini. Menerima kenyataan itu, hati saya hancur. Ketika saya berhasil menghubungi, suami malah acuh tak acuh. Saya langsung mendatangi ustadz massar, seorang ahli ruqyah di semarang.
Setelah menceritakan kronologi kejadian, ustadz massar dapat merasakan bahwa suami saya di guna-guna sihir tinggi. Tanpa menunggu lama, ustadz massar melaksanakan ruqyah dari jarak jauh. Tidak berselang lama dari proses ruqyah, suami saya mulai menelpon dan mengeluh atas apa yang terjadi terhadapnya. Dia meminta pertolongan untuk dapat keluar dari pengaruh wanita itu. Dengan bantuan salah seorang saudara yang bekerja di kepolisian, akhirnya suami dapat pulang dengan selamat. Terimakasih ustadz.
Suharyati, Magelang

Jumat, 20 Februari 2015

Diruqyah, Warung Dipadati Pembeli



Saya terlahir dari keluarga yang pas-pasan. Selama ini, keluarga saya sangat jauh dari agama. Ayah seorang rentenir yang terkena tipu. Sedangkan ibu berjualan disebuah warung kecil dengan minuman keras selalu menghiasi lemarinya. Karena lingkungan yang seperti itu, saya terbiasa mencari rizki dengan cara yang tidak halal menurut agama.
Akhirnya kebiasaan tersebut terbawa ketika saya mengembara di Jakarta. Di samping karena kebiasaan, saya juga tidak tahu jalan yang benar dalam berbisnis . Dengan segala macam cara, saya lakukan demi mendapat keuntungan. Meskipun begitu, saya selalu gagal dalam berusaha. Sampai suatu ketika, saya terlilit hutang dan menjadi buronan. Dengan meminta bantuan orangtua, saya dapat terbebas dari hutang. Akan tetapi harus dibayar mahal yaitu kehilangan tanah satu-satunya harta keluarga saya.
Dari kejadian tersebut, saya sadar dan ingin bertobat. Akan tetapi, saya tidak tahu harus kemana. Sampai akhirnya saya mendapat kabar dari salah satu teman saya didaerah asal kami di Salatiga, agar mendatangi Ustadz Massar, seorang ahli ruqyah di Semarang. Saya langsung mengungkapkan maksud saya. Dengan segera saya meminta untuk diruqyah dalam rangka membersihkan diri dari kotoran jiwa. Ustadz Massar memberi saya banyak doa dan harus saya amalkan. Dalam waktu yang tidak lama, saya membuka usaha kembali. Meskipun kecil-kecilan, saya merasa tenang karena dari uang halal. Akan tetapi, sungguh diluar dugaan . tanpa di sangka, usaha saya sekarang berkembang dengan pesat. Saya sudah mempunyai lima toko pakaian dan rental mobil . terima kasih  ustadz,
Abdul karim , salatiga   

Rabu, 18 Februari 2015

Tertipu Topeng Suami




Pada awal pacaran dulu , suamiku begitu rajin beribadah  dan sholat lima waktu sebagai bukti yang ditunjukkan kepadaku bahwa dirinya adalah seseorang yang layak dan bisa dijadikan pendamping sekaligus imam yang baik. Namun setelah beberapa bulan resmi menikah, ternyata semua itu hanyalah topeng belaka untuk menarik simpatiku dan keluargaku.
Pada suatu malam tanpa sengaja aku menemukan beberapa botol wisky dan beberapa linting narkoba siap pakai di ruang kerjanya. Aku sempat shock dan tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya dengan seluruh keberanian saya menegur suami tentang apa yang telah diperbuatnya, tanpa kusangka suami malah marah dan menamparku. Semakin hari prilaku jeleknya semakin menggila bahkan dia mulai berani membawa wanita ke rumah. Aku yang merasa tidak kuat dengan semuanya itu memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuaku dan menceritakan seluruh peristiwa tersebut kepada ibu.
Menurut ibu, ada sesuatu yang tidak wajar dari perilaku suamiku dan menyarankanku untuk segera menghubungi Ustadz Massar yang dulu pernah merukyah adikku ketika pergi dari rumah dan akhirnya kembali lagi. Akupun mendapat jadwal bertemu keesokan harinya.
Menurut kesimpulan beliau, suamiku mengalami depresi dan stres di tempat kerjanya. Untuk meminimalisir keadaan, beliau segera meruqyah suamiku melalui jarak jauh lewat media foto yang aku bawa. Aku juga di wajibkan melakukan dzikir dan berdoa untuk kebaikan suami sesuai dengan arahan Ustadz Massar. Alhamdulillah atas izin Allah Swt, suamiku banyak mengalami perubahan, selain meninggalkan prilaku buruknya, karier suamiku juga mengalami peningkatan dan semakin sayang terhadap keluarga.
Nilam Sari, Tangerang
                          

Jumat, 13 Februari 2015

Sifat Sombong Sembuh Dengan Ruqyah



Saya Jery, 26 tahun bekerja di salah satu perusahaan asing di Jakarta. Saya menjalin kasih dengan teman semasa kuliah, hampir 4 tahun. Saya merasa sangat nyaman dan cocok dengannya. Namun masalah datang dari orang tuanya, mereka merasa pekerjaan dan gaji saya terlalu kecil. mereka juga tampak jengah jika saya datang ke rumah mereka hanya memakai sepeda motor. Saya akui, saat ini saya memang belum dapat menduduki jabatan yang bagus, tetapi saya akan terus berusaha agar keuangan saya makin stabil ke depannya.
Banyaknya tuntutan yang diberikan orangtua pacar saya dan secara tidak langsung telah berdampak kurang harmonisnya hubungan saya dengan sang pacar. Kami jadi sering berantem dan Miss komunikasi. Ditengah kefrustasian saya menghadapi masalah, tanpa sengaja saya membaca tabloid Kisah Hikmah milik mama saya dan menemukan rubrik ini.
Dengan penuh harap saya menemui Ustadz Massar di Semarang untuk memintakan solusi karena saya yakin, niat yang baik akan mendapat kemudahan. Oleh beliau saya diberikan beberapa nasehat untuk selanjutnya dilaksanakan terapi Rukyah Diri untuk saya dan juga orangtua pacar saya. Alhamdulillah, terapi tersebut telah memberikan dampak positif bagi hubungan kami, Bahkan orang tuanya telah membuka hatinya untukku dan kini saya telah resmi menjadi suami dari pacar saya dan kami hidup harmonis sebagai keluarga besar. Terima kasih Ustadz Massar.
Jery B, Jakarta