Jumat, 08 Mei 2015

Memperbaiki Kekhilafan



Dulu aku pernah melakukan dosa besar yang mungkin tak termaafkan, Suatu kejadian yang hingga saat ini masih menyisakan penyesalan yang begitu dalam. Ketika aku berumur 5 tahun ayakku mengangkat seorang anak perempuan berumur 2 tahun  karena orang tuanya yang merupakan teman lama ayahku meninggal dalam kecelakaan pesawat. 20 tahun berlalu, tanpa kusadari kebersamaan kami selama ini telah menumbuhkan benih-benih cinta dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Bahkan perasaan cemburu sering kali muncul saat dia didekati teman lelakinya. Celakanya perasaan ini bertepuk sebelah tangan karena dia hanya menganggapku sebagai kakaknya sendiri. Disaat perasaan sakit hati dan kecewa masih menguasaiku, dengan mudah aku terbujuk bisikan dan rayuan syetan untuk segera memiliki adikku seutuhnya bagaimanapun caranya. Ya !, Aku telah berhasil merampas mahkota adikku ketika orangtuaku sedang berlibur ke Amerika. Mengetahui perbuatanku tersebut orangtuaku shock dan marah besar bahkan mereka tega mengusirku dari rumah meskipun aku adalah anak kandung mereka. Ribuan kata maaf yang aku ucapkan tak mampu mengobati luka yang aku tanam. Suatu ketika aku membaca tabloid kisah hikmah dan menemukan rubric ini, akupun segera menemui Ustadz Massar di Semarang selain ingin dirukyah, aku juga meminta bantuan dan bimbingan untuk bertobat. Dengan kesungguhan dan kerja kerasku meyakinkan mereka akan perubahan dan niat baikku, pintu maaf untukku akhirnya terbuka. Kini aku telah menikah dengan adik angkatku sebagai wujud tanggung jawabku kepadanya.
NN, Jateng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar