Aku seorang karyawati pada salah satu maskapai
penerbangan di Jogya. Dari dulu aku tidak pernah punya pacar serius karena aku
terlalu sibuk dengan pekerjaan. Tak terasa aku telah menjadi gadis tua dan tetap perawan di usia 32 tahun. Sejak
lama ayah ibuku memintaku untuk segera menikah, akan tetapi karena belum ada
jodohnya merekapun akhirnya menyerah. Pernah suatu ketika ayah menjodohkanku
dengan anak rekan relasinya namun setelah beberapa bulan menjalani hubungan
tersebut, kami memutuskan untuk berpisah karena perbedaan prinsip hidup. Tak
ayal, rencana pernikahan yang telah disusun rapipun batal total. Beruntung
semua peristiwa itu tidak berdampak serius pada bisnis ayah.
Sampai akhirnya aku sadar, menyerah dan memasrahkan
segala permasalahan hidupku hanya kepada Allah. Aku menjadi sulit tidur dengan
nyenyak setiap malam. Dalam keadaan sunyi,senyap dan sepi aku beranjak
mengambil air wudhu, melakukan sholat malam dengan tangis pilu memohon petunjuk
Allah SWT. Beberapa hari kemudian , ayah dan ibuku mengajakku ke Semarang untuk
berkonsultasi dengan Ustadz Massar, seorang Ustadz yang ahli dalam merukyah.
Pertemuan yang singkat namun berkesan itu telah membuka mata hatiku. Selain
hati menjadi tenang, ibadahkupun menjadi lebih khusyuk. Aku juga semakin yakin
dengan penuturan Ustadz Massar bahwa setiap manusia telah diciptakan
berpasang-pasangan tinggal bagaimana kita menyikapinya. Alhamdulillah berkat
kesabaran dan keikhlasanku, jodoh itu akhirnya datang menjemputku. Ustadz
Massar, terimakasih untuk semuanya.
Paramitha,
Jogya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar