Jumat, 05 April 2013

Rukyah Melancarkan Bisnisku



Sebagai salah satu manajer di sebuah perusahaan kontraktor yang sudah berpengalaman, saya senantiasa optimis bisa memenangkan tender. Meskipun seringkali berhasil, namun pernah juga gagal. Apalagi jika berhadapan dengan pesaing yang lebih dahulu malang melintang dalam bisnis kontraktor.
Pernah suatu ketika dalam rapat penjelasan pekerjaan, pihak pemilik yang diwakili konsultan perencana membahas tentang administratif dan teknis. Kalau bidang administratif yang dijelaskan persyaratan-persyaratan dalam dokumen tender tidak masalah bagi saya. Adapun terkait bidang teknis proyek khususnya pada gambar-gambar konstruksi banyak kesalahan tulis yang terjadi.
Padahal, hasil temu wicara tersebut mesti menjadi dokumen berita sebagai dokumen tender tambahan (addendum).  Selain itu banyak juga koefisien-koefisien dari B.O.W (Burgerlikje Openbare Werken) yang sudah tidak cocok lagi. Misalnya, untuk mengerjakan 1 m3 galian tanah biasa diperlukan tenaga dan biaya dari: 0,75 pekerja dan 0,025 mandor.
Ternyata itu hanya strategi dari pemilik agar tender tidak jatuh ke tangan saya, tapi ke perusahaan kontraktor lain yang sudah terjadi pertemuan sebelumnya. Esoknya, saya langsung menemui Ustad Massar agar dido’akan dengan Ruqyah demi kelancaran bisnis saya. Saya juga tak segan untuk berinfak sebesar Rp 170 juta kepada Yayasan Kasih Kita Nusantara yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial, terutama bagi anak-anak kurang mampu. Alhamdulillah, setelah itu, bisnis lancar, proyek berjalan mulus, terima kasih Ustad Massar.
Syahid Ahmad, MT, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar