Sebagai seorang auditor, laporan
keuangan perusahaan atau instansi adalah obyek pekerjaan saya. Dari laporan
tersebut, saya menganalisa apakah laporan keuangan dalam perusahaan telah
memenuhi standar akuntansi atau tidak. Adapun jenis audit yang biasa saya
lakukan adalah general audit dan special audit.
Dari hasil audit tersebut, saya
membuat laporan yang akan jadi bahan masukan pada manajemen perusahaan untuk
memudahkan internal kontrol di perusahaan. Selain butuh keahlian akuntansi dan
analisa, stamina juga perlu terjaga karena jam kerja sering kelewat batas.
Apalagi saat perusahaan tutup buku.
Ketidaktelitian akan membuat
kesalahan kian meluas apalagi jika berkutat pada akuntabilitas digit angka.
Bagaimanapun, saya juga dituntut untuk punya kesiapan mental saat menghadapi
bermacam karakter orang di perusahaan yang akan saya audit. Pasalnya, tidak
jarang pihak dari perusahaan bersikap tidak kooperatif. Untuk menghadapinya,
saya memberi penjelasan yang tepat sehingga pemeriksaan bisa berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, saya mesti
menyeimbangkan antara kesehatan jasmani dan ruhani, jiwa dan pikiran, emosional
dan spiritual. Agar saya tampil prima, percaya diri, dan bisa berkonsentrasi
demi proses dan hasil kerja optimal, saya menjalani terapi Ruqyah Diri
yang dibimbing oleh Ustad Massar. Selain berfungsi untuk membuang energi
negatif, terapi tersebut juga mampu mendongkrak aura positif. Sebagai wujud
rasa syukur, saya menyisihkan sebagian penghasilan saya untuk disumbangkan ke
Yayasan Kasih Kita Nusantara sebesar Rp 75 juta. Semoga bermanfaat.
Herman Hariwijaya, S.E. Akt, M.M, Bandung,
jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar