Kamis, 26 Juli 2012

Sukses Menjadi Pemimpin Karena Dirukyah



            Saya tidak mengira kalau saya sanggup seperti sekarang. Saya menjadi pemimpin salah satu perusahaan ternama di Kalimantan. Jika melihat latar belakang saya sebagai seorang petani biasa yang mempunyai kepribadian pemalu dan tidak banyak bicara, sungguh tidak mungkin jabatan tersebut saya miliki.
            Bermula dari lowongan pekerjaan sebuah perusahaan cabang di daerah Sulawesi, sebenarnya saya tidak mengetahui ketika lowongan pekerjaan adalah sebagai manager. Karena terlanjur melamar terpaksa saya bulatkan tekad. Dari data para pendaftar, hampir semuanya mempunyai latar belakang studi yang mumpuni dan pengalaman kerja yang profesional.
            Melihat kenyataan tersebut saya minder, dengan hanya berbekal ijazah universitas terbuka mental saya menciut. Terlebih dengan kekurangan saya dalam retorika dan berdiplomasi saya tidak yakin akan diterima. Dalam keputusasaan, saya mencoba mencari solusi. Saya mempunyai inisiatif untuk mencoba terapi rukyah Islami dalam rangka memperbaiki mental dan mengembalikan kepercayaan diri.
            Akhirnya saya mendatangi Ustadz Massar seorang ustadz muda ahli rukyah dari Semarang. Awalnya beliau terkejut dengan permintaan saya, karena permasalahan saya biasanya diterapi oleh para psikolog. Meskipun begitu beliau tidak menolak, menurutnya sebagai sesama muslim memang sudah selayaknya saling membantu, selain itu rukyah juga besar kaitannya dengan masalah kejiwaan.
            Disamping melakukan rukyah dengan cara memberikan doa-doa yang berlandaskan al Quran (diantaranya surat al ’ashr) beliau memberikan arahan serta bimbingan bagaimana caranya lancar dalam beretorika dan percaya diri. Setelah beberapa kali dirukyah ternyata saya mengalami perubahan yang signifikan. Karena tawakal kepada Allah Swt Kepercayaan diri saya meningkat.
            Akhirnya ketika ujian seleksi dilaksanakan saya bisa memaksimalkan diri dan akhirnya diterima di perusahaan tersebut. Dengan mental yang dimiliki sekarang saya terus mengembangkan diri sampai akhirnya saya seperti sekarang. Terima kasih ustadz.
                                                                                                            Ceprudin. Kalimantan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar