Saya tidak mengira kalau
saya sanggup seperti sekarang. Saya menjadi pemimpin salah satu perusahaan
ternama di Kalimantan. Jika melihat latar belakang saya sebagai seorang petani
biasa yang mempunyai kepribadian pemalu dan tidak banyak bicara, sungguh tidak
mungkin jabatan tersebut saya miliki.
Bermula dari lowongan pekerjaan
sebuah perusahaan cabang di daerah Sulawesi, sebenarnya saya tidak mengetahui
ketika lowongan pekerjaan adalah sebagai manager. Karena terlanjur melamar
terpaksa saya bulatkan tekad. Dari data para pendaftar, hampir semuanya
mempunyai latar belakang studi yang mumpuni dan pengalaman kerja yang
profesional.
Melihat kenyataan tersebut
saya minder, dengan hanya berbekal ijazah universitas terbuka mental saya menciut.
Terlebih dengan kekurangan saya dalam retorika dan berdiplomasi saya tidak
yakin akan diterima. Dalam keputusasaan, saya mencoba mencari solusi. Saya mempunyai
inisiatif untuk mencoba terapi rukyah Islami dalam rangka memperbaiki mental
dan mengembalikan kepercayaan diri.
Akhirnya saya mendatangi
Ustadz Massar seorang ustadz muda ahli rukyah dari Semarang. Awalnya beliau
terkejut dengan permintaan saya, karena permasalahan saya biasanya diterapi
oleh para psikolog. Meskipun begitu beliau tidak menolak, menurutnya sebagai
sesama muslim memang sudah selayaknya saling membantu, selain itu rukyah juga
besar kaitannya dengan masalah kejiwaan.
Disamping melakukan rukyah
dengan cara memberikan doa-doa yang berlandaskan al Quran (diantaranya surat al
’ashr) beliau memberikan arahan serta bimbingan bagaimana caranya lancar dalam
beretorika dan percaya diri. Setelah beberapa kali dirukyah ternyata saya
mengalami perubahan yang signifikan. Karena tawakal kepada Allah Swt Kepercayaan
diri saya meningkat.
Akhirnya ketika ujian
seleksi dilaksanakan saya bisa memaksimalkan diri dan akhirnya diterima di
perusahaan tersebut. Dengan mental yang dimiliki sekarang saya terus
mengembangkan diri sampai akhirnya saya seperti sekarang. Terima kasih ustadz.
Ceprudin.
Kalimantan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar