Jumat, 21 September 2012

Akibat Berguru Ilmu Hitam



            Di sebuah Dusun Kabupaten Plengkung tepatnya di kecamatan Purwosari desa pakaran, nenek tua berumur kira-kira 70 tahun tergeletak lemas di sebuah rumah kecil yang jauh dari keramain tetangga. Hidupnya sebatang kara, anak dan cucu telah mempunyai kehidupan masing-masing. Ketika kami datang dan menyapa, sang nenek sedang melakukan sholat dalam keadaan berbaring. Prasangka buruk kami luntur ketika melihat fenomena tersebut
            .Dari kabar yang beredar di antara warga, sang nenek adalah penganut ajaran hitam. Sudah banyak korban yang kehilangan nyawa akibat ajarannya. Informasi yang kami dapat membuat kami tertarik untuk mengetahui kebenarannya. Dengan perlahan kami menanyai ”Nenek kenapa tinggal sendiri jauh dari keramaian”. ”mereka memfitnah saya” dengan bercucuran air mata dan suara yang terbata-bata nenek menjawab.
            Dari jawaban tersebut kami yakin nenek tidak berkata bohong. Alih-alih nenek langsung menguatkan diri untuk duduk.”kulo dukun bersalin den” jelasnya kepada kami. Selanjutnya nenek menjelaskan ceritanya dengan hati-hati.
Ini berawal dari ketika di kampung terjadi kekacauan, yaitu menyebarnya wabah penyakit yang menyerang bayi baru lahir. Gejala yang bisa dilihat adalah flu dan batuk lebih dari dua hari. Penyakit tersebut hampir merata di setiap bayi yang di tangani oleh Nenek. Merasa bertanggung jawab, nenek sekuat tenaga mengobati bayi-bayi yang terkena wabah. Tidak mendatangkan kesembuhan, beberapa bayi justru meninggal dunia.
Melihat fenomena tersebut, seluruh warga menaruh curiga terhadap nenek. ”Jangan-jangan Nenek Ifah menganut ilmu hitam, untuk memantapkan ilmunya dalam pengobatan” tanggapan salah seorang warga. ”Betul juga, selama ini banyak yang berobat kepadanya tidak berkaitan dengan masalah melahirkan”. Begitulah fitnah yang beredar di penduduk desa.
Mendengar gunjingan penduduk desa nenek tetap bersabar dan bertahan. Selama ini Nenek tidak merasa melakukan suatu perbuatan yang keji. Hanya saja dengan sikapnya tersebut, penduduk desa semakin penasaran. Akhirnya mereka berencana untuk mengusirnya dari kampung.
”Keluar kau dukun ilmu hitam!” teriak warga. Dengan penuh ketakutan nenek  tetap tinggal di dalam rumah. Sampai salah seorang diantara mereka membawa obor dan melemparkannya ke atap rumah nenek. Kebakaranpun tak terelakan, beruntung masih ada yang menolong nenek yang telah tua renta ini.
Setelah kejadian tersebut, nenek diamankan ke kantor polisi. Mereka pun berencana mendatangkan para medis untuk mengetahui wabah yang menyebar. Setelah di datangkan terungkaplah bahwa wabah tersebut adalah penyakit Pneumonia, penyakit tersebut merupakan penyebab kematian terbesar balita dan menjadi masalah kesehatan di negara berkembang.
            Setelah mendengar penjelasan nenek, kami merasa penasaran. Apakah yang menyebabkan Allah memberikan cobaan kepada hambanya begitu besar. Dengan ragu kami bertanya ”nek kira-kira apa penyebab nenek diberi cobaan yang begitu hebat?”. dengan bercucuran air mata dan terbata-bata nenek menjelaskan.
            ”Dulu nenek belajar ilmu perdukunan bersalin kepada guru yang mempelajari ilmu hitam, akan tetapi Nenek akhirnya bertaubat dan belajar rukyah dari seorang ustadz ahli rukyah. Sehingga tidak mengherankan apabila banyak yang berobat kepada nenek selain masalah bersalin”.
Fitnah tersebut mungkin merupakan balasan dari begitu hebatnya dosa belajar ilmu hitam. ”Tapi sekarang nenek merasa bersyukur masih diberi kesempatan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Maka dengan sengaja nenek tidak tinggal di keramaian, akan tetapi sampai sekarang masih banyak pasien yang meminta diobati rukyah”. Tuturnya menutup perbincangan kami. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar