Modis, itulah ungkapan yang tepat bagi busana yang
dipakai pengusaha muda Cindy. Dengan pengalaman pribadi sebagai model, Cindy dengan
mudah mengembangkan bisnis Assesories yang dirintisnya. Sampai saat ini Cindy
telah membuka 5 cabang toko di kota-kota besar.
“Mbak, gimana nih caranya biar jadi sukses
kaya mbak” tanya Sularti, salah satu sekerataris pribadi Cindy.”Yang penting
kamu ulet bekerja” nasehat Cindy. Dengan umur yang masih relatif muda, Cindy
memang bisa diandalkan untuk menjadi contoh generasi muda dalam meraih
kesuksesan.
Semakin tinggi pohon semakin kencang juga
anginnya, mungkin ungkapan itulah yang tepat bagi keadaan Cindy saat ini. Di
tengah maraknya dunia hiburan dan mode, marak juga took-toko baru yang menjual
aksesoris. “Mbak, di sini dibangun aksesoris baru, barang-barangnya export
langsung dari korea dan amerika” lapor salah satu toko cabang di Surabaya,
“Tepat di samping toko kita mbk” tambahnya.
Tidak hanya di Surabaya, ternyata cabang di
Bandung dan Semarang pun telah tersaingi oleh toko-toko baru yang menjual
produk yang sama. “Mbak, gimana nih, toko-toko kita semakin lama semakin sepi
pengunjung” lapor Sularti. “Tenang larti, kita coba lihat perkembangan terlebih
dahulu” tanang Cindy.
Dalam perkembangannya ternyata perusahaan
Cindy semakin tertinggal jauh, dalam keadaan terjepit seperti itu, Cindy membutuhkan
dana segar, akhirnya Cindy berspekulasi untuk meminjam ke Bank. “Tolong uang
ini digunakan sebaik-baiknya”pinta Cindy kepada Sularti. “Baik mbak, semoga
dengan format kita yang baru dapat mendobrak penjualan” jawab Sularti.
Alih-alih dapat memajukan perusahaan, bisnis
Cindy justru mengalami kepailitan, karena cicilan hutang bank dan penghasilan
tidak seimbang. Dalam keterpurukan tersebut, hampir-hampir Cindy putus ada,
sampai akhirnya Cindy bertemu Nia salah satu teman bisnisnya, yang pernah mengalami
hal yang sama. “Cin coba kamu temui Ustadz Massar asal semarang, kayaknya ada
masalah tuh dengan cara bisnismu” saran Nia. Tanpa berfikir panjang, akhirya
Cindy menemui Ustadz Massar.
Setelah menjelaskan kronologi permasalahan,
akhirnya Cindy mendapatkan wejangan dan bimbingan bisnis islami ala nabi,
selanjutnya Cindy disarankan untuk membersihkan diri dan keluarga agar mudah
mendapatkan kebarokahan. Lebih dari itu tempat usaha Cindy disarankan dilakukan
ruqyah temapt, menurut sang ustadz hal tersebut sebagai upaya membersihkan
tempat usaha dari aura-aura negatif sehingga memancarkan aura postif sehingga
dapat mendatangkan kebarokahan berupa kelarisan dan banyak di kunjungi.
Sebagaimana pengakuan Cindy kepada Tabloid
Hikmah, “Sekarang alhamdullilah setelah saya melaksanakan
anjuran beliau, toko aksesoris yang semula di ambang kebancuran kini bangkit lagi dengan
penataan management
yang baru dan suasana baru, juga
keuntungan yang baru (berlipat)”.tuturnya “Saat ini, sebagai rasa syukur, maka dari seluruh penghasilan yang kami dapat,
kami sisihkan sebagian untuk sadakoh di Yayasan Kasih
Kita Nusantara, hal tersebut sekaligus
sebagai wujud rasa terima kasih kami sekeluarga kepada
Ustadz Massar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar