Kamis, 20 September 2012

Mengembalikan Sifat Positif Dengan Rukyah



Assalamu’alaikum Wr Wb.
            Ustadz massar yang terhormat saya seorang ibu rumah tangga. Suami saya seorang pegawai negeri disalah satu perusahaan BUMN. Jabatannya sebagai manager pemasaran menjadikannya sangat sibuk dan hampir lupa terhadap keluarga. Disisi lain, suami saya mempunyai sekertaris yang cantik. Alih-alih suami saya terpesona dan semakin melupakan keluarga dan anak-anak.
            Saya sudah berusaha memperingatkan, akan tetapi hati suami saya seakan sudah tertutup. Berbagai macam usaha telah saya lakukan, termasuk oprasi pelastik demi mengembalikan kebali aura. Selain itu, saya mendatangi para normal dengan harapan mengembalikan kembali cinta suami lewat ghaib. Merasa tidak kuat, saya meminta untuk diceraikan.
            Setelah beberapa tahun bergulat dengan kesibukan dan perselingkuhannya. Suami saya mengalami kebangkrutan, hal tersebut tidak terlepas dari seringnya suami saya melakukan prediksi dalam berbisnis. Ketika terperosok kepada kebangkrutan, sang sekretaris  meninggalkanya. Dengan serta merta suami saya meminta kembali kepada saya.
            Secara pribadi saya masih mencintainya, akan tetapi ketika membayangkan perselingkuhanya saya berfikir ulang. Yang saya inginkan suami saya dapat kembali kepada sifatnya seperti sedia kala. Saya merasa yakin bahwa suami saya diguna-guna oleh sekretarisnya. Mohon solusi.

                                                                                    Sasa M, Yogyakarta
Wassalamu’alikum Wr Wb.
            Ibu Sasa yang terhormat, jika seseorang terkena sihir atau pelet biasanya orang akan lepas kontrol. Untuk mengatasinya Ibu bisa mengajak suami ibu lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa dan memperbanyak membaca al Qur'an khususnya surat Al-falaq, dalam kandungan surat tersebut ada poin yang berisi meminta perlindungan dari sihir ”Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, Dari kejahatan makhluk-Nya, Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita, Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
             Sebagai seorang muslim, harusnya ibu melakukan usaha yang sesuai dengan syari’at. Janganlah mengkuti kehendak nafsu sesaat, seperti mendatangi para normal ataupun dukun untuk memohon suatu hajat. Hal tersebut akan mendekatkan diri kepada kesyirikan. Sebagaimana diketahui bahwa syirik adalah dosa yang besar sebagaimana dalam al Quran surat Annisa : 46 ” Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.
            Dalam Islam dikenal dengan metode rukyah dan tib nabawi, dua alternatif tersebut dapat dijadikan rujukan ketika ingin berobat secara syar’i. Termasuk permasalahan seseorang yang terkena pelet atau sihir. Keduanya merupakan masalah ghaib yang harus diselesaikan dengan cara ghaib pula.
Lebih dari itu, dalam perkembangannya metode rukyah dapat dipakai membebasankan seseorang dari pengaruh negatif dari gangguan jin maupun syaetan, yang berimplikasi kepada perangai dan prilaku yang buruk. Sebagaimana yang biasa dilakukan di yayasan kami.
Kedua metode diatas menggunakan dalil-dalil dari al Qur'an serta menggunakan metode pengobatan yang dilakukan nabi pada zamannya. Terkait dengan permasalahan yang Ibu alami, hal itu merupakan cobaan yang harus diambil hikmahnya dan memperbaiknya. Demikian semoga bermanfaat. salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar