Assalamu’alaikum Wr Wb.
Ustadz massar yang terhormat saya seorang
ibu rumah tangga. Suami saya seorang pegawai negeri disalah satu perusahaan
BUMN. Jabatannya sebagai manager pemasaran menjadikannya sangat sibuk dan
hampir lupa terhadap keluarga. Disisi lain, suami saya mempunyai sekertaris
yang cantik. Alih-alih suami saya terpesona dan semakin melupakan keluarga dan
anak-anak.
Saya sudah berusaha
memperingatkan, akan tetapi hati suami saya seakan sudah tertutup. Berbagai macam
usaha telah saya lakukan, termasuk oprasi pelastik demi mengembalikan kebali
aura. Selain itu, saya mendatangi para normal dengan harapan mengembalikan
kembali cinta suami lewat ghaib. Merasa tidak kuat, saya meminta untuk
diceraikan.
Setelah beberapa tahun
bergulat dengan kesibukan dan perselingkuhannya. Suami saya mengalami
kebangkrutan, hal tersebut tidak terlepas dari seringnya suami saya melakukan
prediksi dalam berbisnis. Ketika terperosok kepada kebangkrutan, sang
sekretaris meninggalkanya. Dengan serta
merta suami saya meminta kembali kepada saya.
Secara pribadi saya masih
mencintainya, akan tetapi ketika membayangkan perselingkuhanya saya berfikir
ulang. Yang saya inginkan suami saya dapat kembali kepada sifatnya seperti
sedia kala. Saya merasa yakin bahwa suami saya diguna-guna oleh sekretarisnya. Mohon
solusi.
Sasa M, Yogyakarta
Wassalamu’alikum Wr Wb.
Ibu Sasa yang
terhormat, jika seseorang terkena sihir atau pelet biasanya orang akan lepas
kontrol. Untuk mengatasinya Ibu bisa mengajak suami ibu lebih mendekatkan diri
kepada yang Maha Kuasa dan memperbanyak membaca al Qur'an khususnya surat Al-falaq,
dalam kandungan surat tersebut ada poin yang berisi meminta perlindungan dari
sihir ”Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
Dari kejahatan makhluk-Nya, Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap
gulita, Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
Sebagai seorang muslim, harusnya ibu melakukan usaha yang sesuai dengan
syari’at. Janganlah mengkuti kehendak nafsu sesaat, seperti mendatangi para
normal ataupun dukun untuk memohon suatu hajat. Hal tersebut akan mendekatkan
diri kepada kesyirikan. Sebagaimana diketahui bahwa syirik adalah dosa yang
besar sebagaimana dalam al Quran surat Annisa : 46 ” Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan
Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.
Dalam Islam dikenal dengan
metode rukyah dan tib nabawi, dua alternatif tersebut dapat dijadikan rujukan
ketika ingin berobat secara syar’i. Termasuk permasalahan seseorang yang
terkena pelet atau sihir. Keduanya merupakan masalah ghaib yang harus
diselesaikan dengan cara ghaib pula.
Lebih dari itu, dalam perkembangannya metode
rukyah dapat dipakai membebasankan seseorang dari pengaruh negatif dari
gangguan jin maupun syaetan, yang berimplikasi kepada perangai dan prilaku
yang buruk. Sebagaimana yang biasa dilakukan di yayasan kami.
Kedua metode diatas menggunakan dalil-dalil dari
al Qur'an serta menggunakan metode pengobatan yang dilakukan nabi pada zamannya. Terkait
dengan permasalahan yang Ibu alami, hal itu merupakan cobaan yang harus diambil
hikmahnya dan memperbaiknya. Demikian semoga bermanfaat. salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar